Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi

  • Andi Muh. Riflan Astar Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Wisudawan Departemen Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Sitti Fahirah Arsal Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Armanto Makmun Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Aryanti bamahry Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Ardiyanto Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Halimah Sa'diyah Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Ekstrak jintan hitam, Salmonella typhi, Zona hambat bakteri

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit endemik yang banyak terjadi di negara berkembang yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2014 suspek penderita demam typoid sebanyak 16.743 penderita. Salah satu kandungan jintan hitam adalah minyak volatil. Komponen utama minyak volatil adalah thymokuinon, thymohidrokuinon, ditimokuinon, timol, dan tannin terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian experimental post-test dengan menggunakan metode disc diffusion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian FK-UMI dengan sampel bakteri Salmonella typhi dan ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) dengan konsentrasi 75% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) konsentrasi 75%, terbentuk zona hambat sebesar 21 mm (replikasi 1) dengan interpretasi sensitif, 19 mm (replikasi 2) dengan interpretasi intermediet, dan 14 mm (replikasi 3) dengan interpretasi resisten. Setelah dirata-ratakan didapatkan hasil 18 mm dengan interpretasi intermediet. Pada konsentrasi 100%, terbentuk zona hambat sebesar 28 mm (replikasi 1) dengan interpretasi sensitif, 20 mm (replikasi 2) dengan interpretasi sensitif, dan 15 mm (replikasi 3) dengan interpretasi intermediet. Setelah dirata-ratakan didapatkan hasil 21 mm dengan interpretasi sensitif. Ciprofloxacin sebagai kontrol positif didapatkan zona hambat 50 mm dengan interpretasi sensitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Salmonella typhi.

Published
2022-08-31
Section
Articles