Uji Sensitivitas Madu Lebah Hutan (Apis Dorsata) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes Penyebab Acne Vulgaris

  • Fatimah Marwah Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Julyani Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rasfayanah Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Dian Amelia Abdi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Yani Sodiqah Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Madu lebah hutan, Apis dorsata, Propionibacterium acnes

Abstract

Madu memiliki empat faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan bakteri. Pertama, kadar gula yang tinggi akan yaitu: tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3,65), adanya senyawa radikal hydrogen peroksida (H2O2, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek yang dapat diperoleh dari madu lebah hutan (Apis dorsata) sebagai alternatif yang dapat dijadikan sebagai obat antibakteri dalam mencegah acne vulgaris. Untuk mengetahui sensitivitas madu lebah hutan (Apis dorsata) terhadap bakteri penyebab acne vulgaris. Penelitian ini adalah true experimental. Penelitian ini menggunakan metode disk diffusion. Pada madu didapatkan zona hambat yang paling tinggi pada konsentrasi 100% dengan zona hambat 24 mm, sedangkan zona hambat yang paling rendah yaitu pada konsentrasi 50% dengan zona hambat 16 mm. Terdapat zona hambat sensitif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes dengan pemberian madu hutan pada semua konsentrasi. Madu lebah hutan pada konsentrasi 100% memiliki daya hambat bermakna (efektif) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.

Published
2022-08-31
Section
Articles