Hubungan antara Dislipidemia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
Abstract
Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan oleh pancreas. Dislipidemia adalah terganggunya metabolisme lipid akibat interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan berupa peningkatan kadar kolesterol total, Trigliserida (TG), low-density lipoprotein (LDL), & penurunan Kadar high-density lipoprotein (HDL). Menurut data Riskesdas, hingga saat ini angka prevalensi dari penderita Dislipidemia masih terus meningkat. Secara patofisiologi hubungan kedua penyakit metabolik ini bersifat timbal balik, dimana jika seseorang yang memiliki Dislipidemia, dapat memberikan efek resistensi insulin yang juga dikemudian hari akan mengalami gangguan metabolisme glukosa sehingga terdiagnosis Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana hubungan antara Dislipidemia dengan angka kejadian Diabetes Melitus tipe 2. Rancangan penelitian Analitik Korelasional, Desain Penelitian retrospektif kohort study, dan Teknik Penelitian total sampling. Secara demografi hasil penelitian; Jenis kelamin secara dominan yaitu Perempuan sebanyak 22 sampel (73,3%), Kelompok Usia Dominan yaitu Kelompok Umur 61-80 Tahun sebanyak 14 sampel (46,6%), Profil Lipid secara dominan masing-masing yaitu terdapat 22 sampel (73,3%) memiliki kadar kolesterol tinggi/abnormal, terdapat 17 sampel (56,7%) memiliki kadar HDL rendah/abnormal, terdapat 11 sampel (36,7%) memiliki kadar LDL tinggi/abnormal, dan terdapat 15 sampel (50%) memiliki kadar Trigliserida tinggi/abnormal. Hasil Penelitian ini terdapat 24 sampel (80%) menderita Dislipidemia. Uji chi-square kedua variabel tersebut menunjukkan nilai p 0,018 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara Dislipidemia dengan Diabetes Melitus tipe 2, nilai p 0,018 (p<0,05).