Pengaruh Ekstrak Kunyit Terhadap Kadar pH Lambung Tikus yang di Induksi Etanol Absolut
Abstract
Faktor asam lambung sangat berperan pada penyakit gastritis. Dengan demikian konsumsi minuman yang beralkohol mampu memicu tingginya sekresi asam lambung sehingga menjadi penyebab penting terjadinya gastritis. Gastritis adalah keadaan dimana mukosa dan submukosa lambung mengalami inflamasi. Menurut WHO, kejadian gastritis paling tinggi ditemukan di Amerika dengan presentasi mencapai 47%, diikuti oleh India(43%) dan Indonesia (40,85%). Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, angka kejadian gastritis di beberapa kota di Indonesia mencapai 91,6%. Kunyit (Curcuma longaval.) adalah tanaman tropis yang banyak terdapat di benua Asia. Dalam bentuk serbuk yang dikenal sebagai “turmeric” juga banyak digunakan untuk bahan obat. Kandungan kurkimin pada kunyit mempunyai efek gastroprotektor dan mampu menghambat dan melindungi sel mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh ekstrak kunyit terhadap kadar pH lambung tikus yang induksi etanol absolut. Penelitian ini adalah penelitian experimental dengan metode pendekatan post test only control group design. Tikus jantan dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok 1 diberikan paka standar, kelompok 2 diinduksikan etanol absolut, kelompok 3 diinduksikan etanol absolute dan ekstrak kunyit. Pemberian etanol absolute secara induksi sonde lambung mampu meningkatkan kadar pH lambung dengan rerata 7,16 dan pemberian ekstrak kunyit yang diberikan secara induksi lambung dapat meningkatkan kadar pH lambung tikus ke nilai netral dengan rerata 4,09 yang sebelumnya diinduksi etanol absolut. Ekstrak kunyit mampu mempengaruhi kadar pH lambung tikus yang diinduksi etanol absolut. Ekstrak kunyit 200 mg/200grBB yang dianjurkan.