Hubungan Anemia pada Ibu Hamil terhadap Kejadian BBLR di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar

  • Hartina Burhan Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Dahliah Departemen Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nevi Sulvita Karsa Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nasruddin Andi Mappaware Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Arni Isnaini Arfah Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Anemia, Ibu hamil, Berat badan lahir rendah

Abstract

Pada tahun 2011, terdapat 32,4 juta ibu hamil usia 15-49 tahun di dunia mengalami anemia. Data (WHO 2011) menunjukkan bahwa sekitar (30%) ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia (27%), Singapura (28%), dan Vietnam (23%). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar Tahun 2018. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional dimana suatu penelitian, variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel yang termasuk efek di observasi sekaligus pada waktu yang sama. Berdasarkan data dari 70 ibu hamil yang mengalami anemia terdapat 66 ibu hamil tergolong anemia ringan (94,3%) dan 4 ibu hamil dengan kategori anemia sedang (5,7 %). Dari 23 ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR dikategorikan menjadi anemia ringan sebanyak 22 (31,4 %) dan anemia sedang sebanyak 1 (1,42 %). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square didapatkan p value > 0,05 (p = 0,601) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Tahun 2018

Published
2022-07-01
Section
Articles