Uji Efektivitas Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) terhadap Bakteri Salmonella Typhi Penyebab Demam Tifoid

  • Ahmad Nabani Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Indah Lestari Daeng Kanang Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Wahyuni Gayatri Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Yusriani Mangarengi Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Zulfitriani Murfat Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Efektivitas, ekstrak cacing tanah (lumbricus rubellus), salmonella typhi, demam tifoid

Abstract

Salmonella typhi (S.typhi) merupakan kuman patogen penyebab demam tifoid. Menurut data WHO (World Health Organisation) memperkirakan angka insidensi di seluruh dunia sekitar 17 juta jiwa per tahun. Di Indonesia sendiri, penyakit tifoid bersifat endemik, menurut WHO angka penderita demam tifoid di Indonesia mencapai 81% per 100.000. penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sensitivitas ekstrak cacing tanah (Lumbricus Rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi sebagai penyebab demam tifoid dengan metode Disc diffusion. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Disc Difussion untuk melihat Bagaimana Efektivitas dari ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) pada pertumbuhan Salmonella typhi. Hasil penelitian ini didapatkan daya hambat ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) pada pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan konsentrasi 100%, 150%, 200 % tidak terbentuk zona hambat dari tiga kali percobaan atau tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Pada ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) belum dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, sudah dilakukan prosedur sesuai dengan standard yang optimal tetapi hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil zona hambat dari penelitian ini, faktor ini dapat berasal dari medium, bakteri uji, serta pada saat proses perlakuan

Published
2023-01-01
Section
Articles