Hubungan Faktor Resiko Penyakit Jantung terhadap Hasil Elektrokardiografi (EKG) pada Perawat UGD RS. Ibnu Sina
Abstract
Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2018 bahwa di Indonesia, penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas, bertanggung jawab atas sepertiga dari semua kematian di Indonesia. Perawat merupakan tenaga medis yang memilki kontak langsung paling sering dengan pasien sehingga rentan terhadap kelelahan yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit akibat kerja. Adapun faktor-faktor resiko yang dapat mengakibatkan kardiovaskuler, ialah faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan. EKG merupakan pemeriksaan yang paling sering digunakan untuk menegakkan diagnosis kelainan jantung. Untuk mengetahui Hubungan Faktor Resiko Penyakit Jantung terhadap Hasil EKG pada Perawat UGD di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2022. Penelitian Analitik Observasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah Pendekatan Cross Sectional Study. Hasil penelitian dari 19 Sampel penelitian didapatkan hasil chi-Square Score hubungan antara Tekanan darah dengan Hasil Elektrokardiografi (EKG) (p = 0,039) pada perawat UGD di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dimana hasil uji chi-square diperoleh dimana nilai p lebih kecil dibandingkan nilai kemaknaan 5% (p< 0,05). Adapun Tidak terdapat hubungan signifikan antara factor resiko (Usia p = 0,200; Jenis Kelamin p = 0,372 Kolesterol p = 0,121; IMT p = 0,635 Merokok p = 0,131) terhadap hasil Elektrokardiografi (EKG) pada Perawat UGD di Rumah Sakit Ibnu Sina Tahun 2022. Terdapat Hubungan antara factor resiko Tekanan Darah dengan hasil EKG, sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara factor resiko Usia, Jenis Kelamin, Kolesterol, IMT dan Merokok dengan hasil EKG pada Perawat UGD Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar