Hubungan Tekanan Darah dengan IMT (Indeks Massa Tubuh) pada Mahasiswa Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan alat ukur yang sederhana dalam pemantauan status gizi orang dewasa terkait dengan kelebihan dan kekurangan berat badan. Kelebihan indeks massa tubuh sangat berpotensi mengalami obesitas. Obesitas sangat berkaitan dengan kegemaran mengonsumsi makanan tinggi lemak yang meningkatkan risiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dengan IMT (Index Massa Tubuh) pada mahasiswa angakatan 2020 fakultas kedokteran universitas muslim Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross sectional dengan model pendekatan point time approach dengan teknik pengambilan sampel probability sampel. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 orang mahasiswa angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Indeks massa tubuh dan tekanan darah dari 72 sampel keduanya diketahui bahwa kategori normal memiliki proporsi tertinggi. Hasil pengukuran IMT dengan jumlah 33 orang dengan presentase 45,8% sedangkan pada pengukuran tekanan darah dengan jumlah 52 orang dengan presentase 72,2%. Nilai hubungan tekanan darah dengan indeks massa tubuh didapatkan nilai p=0,003 yang berarti terdapat hubungan antara tekanan darah dengan indeks massa tubuh. Terdapat hubungan antara tekanan darah dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.