Perbandingan Kadar Hemoglobin pada Anak Stunting dan NonStunting

  • Rizki Handayani Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Julyani Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nur fadilah Khalid Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nesyana Nurmadilla Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmat Faisal Syamsu Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas (IkM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Stunting, Kadar hemoglobin, Anak

Abstract

Stunting atau tinggi badan rendah dibandingkan umur seseorang menunjukkan adanya kekurangan gizi pada periode paling kritis tumbuh kembang seseorang di awal masa kehidupannya. Hal ini diidentifikasi dengan menilai panjang atau tinggi anak dibandingkan dengan usianya dan menginterpretasikan hasil pengukuran tersebut dengan membandingkannya dengan nilai standar yang berlaku. Kejadian stunting tidak pernah lepas dari asupan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, serta lemak. Asupan mineral mikro seperti zat besi dan zinc juga perlu diperhatikan, intake zat besi yang tidak adekuat akan mengurangi simpanan zat besi dan akan berlanjut dimanifestasikan dengan penurunan kadar hemoglobin.

Published
2023-03-01
Section
Articles