Perbandingan Pemeberian Eksrak Kulit Manggis dengan Glibenklamid terhadap Penurunan Kadar Glukosa darah pada Mencit

  • Nurlan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Moch. Erwin Rachman Departemen Neurofisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Marzelina Karim Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Imran Safei Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmat Faisal Syamsu Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas (IkM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Hiperglikemia, Manggis, Glibenklamid, Mencit

Abstract

Hiperglikemia merupakan salah satu penyakit degeneratif sistem metabolisme yang dapat berakibat berbagai komplikasi. Hiperglikemia disebabkan terjadinya resistensi insulin dan gangguan pada sekresi β pankreas, sehingga menyebabkan stress oksidatif yang meningkat. Manggis (Garcinia Mangostana L) adalah tanaman tropis yang ditemukan di asia tenggara dan disebut sebagai ratu buah dikarena bermanfaat bagi kesehatan. Turunan utama dari xanton adalah α-mangostin, ini Senyawa memiliki berbagai keunggulan farmakologis, seperti antidiabetik dan antioksidan. Glibenklamid adalah obat anti hiperglikemi oral yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan pemberian ekstrak kulit buah manggis dengan glibenklamid terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit. Penelitian ini merupakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan berupa studi post experimental yang dikumpulkan dari beberapa literature. Hasil analisis 5 literature menunjukkan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang hiperglikemia

Published
2023-03-01
Section
Articles