Hubungan Faktor-Faktor Risiko Dengan Hiperurisemia Pada Pasien Batu Saluran Kemih Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2020-2022

  • Ega Fadila Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muslim Indonesia
  • Aryanti Bamahry Departemen Ilmu Kesehatan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Ahmad Ardhani Pratama Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Reeny Purnamasari Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rasfayanah Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Hiperurisemia, Batu Saluran Kemih, Umur, Indeks Massa Tubuh, Tekanan Darah

Abstract

Batu saluran kemih merupakan kasus yang paling sering diantara kasus urologi yang ada di Indonesia dan prevalensi 1-20% terjadi diberbagai negara di dunia. Batu yang terbentuk di saluran kemih akibat pengendapan dan kristalisasi. Salah satu penyebab dari kristalisasi yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia atau tingginya kadar asam urat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti genetik, usia, jenis kelamin, berat badan berlebih (obesitas), nutrisi dan obat-obatan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode total sampling. Data yang diperoleh dari data rekam medik pasien batu saluran kemih dan didapatkan 45 sampel. Penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan antara hiperurisemia dengan umur (p = 0,050) dan tekanan darah (p = 0,050). Sedangkan hubungan hiperurisemia dengan jenis kelamin (p = 0,412) dan indeks massa tubuh (p = 0,527) didapatkan hasil yang tidak signifikan. Terdapat hubungan faktor-faktor risiko dengan hiperurisemia pada pasien batu saluran kemih yaitu umur dan tekanan darah di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020-2022.

Published
2023-07-03
Section
Articles