Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dan Waktu Pemberian MP-ASI terhadap Kejadian Stunting
Abstract
Latar Belakang: pemberian ASI memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Selain pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI pada bayi berumur lebih dari 6 bulan perlu diperhatikan agar bayi tidak mengalami gangguan dalam tumbuh kembang atau stunting. Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI ekslusif dan waktu pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting di Kecamatan Wara Timur Kota Palopo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yang digunakan berjumlah 61 sampel yang diambil menggunakan metode total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang nantinya diolah dan dianalisis dengan menggunakan software pengolah data SPSS (Statistical Program for Society Science). Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif terhadap resiko kejadian stunting berdasarkan nilai p-value 0.000< 0.05. Hasil Perhitungan prevalence ratio (PR) menunjukan bahwa anak yang tidak diberikan ASI eksklusif beresiko 5.287 kali memiliki resiko terjadinya stunting pada anak (95%CI 2.236- 12.499). Selain itu, diketahui juga bahwa terdapat hubungan antara waktu pemberian MP- ASI terhadap resiko kejadian stunting berdasarkan nilai p-value 0.000< 0.05. Hasil Perhitungan prevalence ratio (PR) menunjukan bahwa waktu pemberian MP-ASI yang tidak sesuai/tidak tepat waktu beresiko 25.185 kali memiliki resiko kejadian stunting pada anak (95%CI 3.606-175.921). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan waktu pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting di Kecamatan Wara Timur Kota Palopo