Karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di Puskesmas Tamalate Makassar periode 2018–2021
Abstract
Kusta adalah penyakit menular karena Mycobacterium leprae. Kusta adalah penyakit menular yang tetap endemik di banyak wilayah di dunia, Brasil, India dan Indonesia menyumbang sekitar 80% dari kasus baru yang terdaftar secara global. Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia setelah India dan Brazil, dengan jumlah Penderita Kusta baru pada tahun 2017 mencapai 15.910 Penderita Kusta (angka penemuan Penderita Kusta baru 6,07 per 100.000 penduduk). Ada beberapa hal yang menjadi distribusi Penderita Kusta menurut faktor manusia, antara lain: usia, jenis kelamin, etnik dan suku dan faktor sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di puskesmas Tamalate Makassar periode 2018–2021. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien lepra (kusta) dan pengambilannya dengan cara teknik total sampling. Ditemukan distribusi penderita lepra atau kusta yang menjalani perawatan rawat jalan di Puskesmas Tamalate Makassar periode 2018-2021 berdasarkan klasifikasinya terbanyak pada kusta tipe Multibasiller yaitu 33 orang (78%), berdasarkan usia didapatkan terbanyak pada kelompok usia 26-35 tahun (28,6%), berdasarkan jenis kelamin didapatkan lebih banyak pada kelompok laki-laki sebanyak 34 orang (81%), dan berdasarkan pekerjaan lebih banyak pada pasien yang bekerja sebagai buru harian yaitu 16 orang (38,1%). Kesimpulan Karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di puskesmas Tamalate Makassar periode 2018–2021 yaitu terbanyak pada kusta tipe Multibasiller, kelompok usia 26-35 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan pasien yang bekerja sebagai buruh harian.