Karakteristik Konjungtivitis di Klinik Jec Orbita Periode Januari 2022 - Juni 2022
Abstract
Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. Konjungtivitis merupakan penyakit mata paling umum di dunia dan bervariasi dari hiperemia ringan dengan mata berair hingga konjungtivitis berat dengan sekret purulen kental. Pada 45% kunjungan di departemen penyakit mata di Amerika serikat, 30% adalah keluhan konjungtivitis akibat bakteri dan virus, dan 15% adalah keluhan konjungtivitis alergi. Insidensi konjungtivitis di Indonesia saat ini menduduki tempat kedua (9,7%) dari 10 penyakit mata utama. Berdasarkan penyebabnya, konjungtivitis dibagi menjadi konjungtivitis infeksi dan non- infeksi. Pada konjungtivitis infeksi, penyebab tersering adalah virus dan bakteri, sedangkan pada kelompok non-infeksi disebabkan oleh alergi, reaksi toksik, dan inflamasi sekunder lainnya. Konjungtivitis juga dapat dikelompokkan berdasarkan waktu yaitu akut dan kronik. Pada kondisi akut, gejala terjadi hingga empat minggu, sedangkan pada konjungtivitis kronik, gejala lebih dari empat minggu. Penyebaran virus umumnya terjadi melalui tangan, peralatan mandi yang digunakan bersama, bantal kepala yang digunakan bersama atau kontak dengan alat pemeriksaan mata yang terkontaminasi.