Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Hiperkolesterolemia Pasien Rawat Jalan Penderita Jantung Koroner di RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2021
Abstract
Perkembangan plak aterosklerotik di dalam arteri koroner dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah, menghasilkan iskemia, yang dapat bersifat akut atau kronis. Salah satu indikator aterosklerosis pada pembuluh darah adalah Hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia ialah total kolesterol didalam darah dengan kadar kolesterolnya yang tinggi yakni ≥ 200 mg/dl. Terbukti bahwasanya tingginya kadar kolesterol berkaitan terhadap peningkatannya risiko penyakit jantung koroner. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya hiperkolesterolemia terhadap pasien rawat jalan yang menderita penyakit jantung koroner pada RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini bersifat analitik desain Cross Sectional yang menggunakan data sekunder. Pasien dengan penyakit jantung koroner yang melakukan kunjungan ke poli jantung RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2021 ialah populasi didalam kegiatan penelitian ini. Pengambilan sampel dengan teknik total sampilng. Didapatkan total responden sebanyak 30 responden dengan presentasi kejadian hiperkolesterolemia didapatkan responden yang hiperkolestrolemia sebanyak 22 (73,3%) responden dan normal sebanyak 8 (26,7%) responden. Dan berdasarkan analisis faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian hiperkolesterolemia yaitu faktor usia dengan P-Value 0,001 (<0,05) serta riwayat penyakit kronis dengan P-Value 0,014 (<0,05). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan dengan kejadian hiperkolesterolemia dengan faktor yang paling berpengaruh yaitu usia dan riwayat penyakit kronis.