Relationship Between Knowledge Level And Attitude With Early Detection Behavior Of Cervical Cancer At Ibnu Sina Hospital Makassar
Abstract
Kanker adalah penyakit keganasan yang menyerang pada dinding leher rahim akibat infeksi humanpapilloma virus. Cara penyebaran ditularkan melalui kontak seksual. Kanker serviks kedua terbanyak menyerang wanita, saat melakukan skrining hasilnya menunjukkan mereka memasuki stadium III B ke atas tingginya angka kasus kanker serviks diakibatkan karena sedikitnya wanita yang mau melakukan skrining terhadap kanker serviks. Metode IVA merupakan salah satu pemeriksaan awal kanker serviks selain itu dapat dilakukan juga metode paps smear. Pengkajian ini deteksi dini kanker serviks di Rumah Sakit Pendidikan Ibnu Sina Makassar. Dengan menggunakan metode penelitian Survey analitik desain cross sectional. Penelitian ini terdapat 64 sampel, 32 terdiagnosis kanker serviks dan 32 yang tidak terdiagnosis kanker serviks. Distribusi data hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks, responden yang terdiagnosis kanker serviks dengan tingkat pengetahuan baik (73,3%), cukup (26,7%), kurang (0%), adapun responden yang tidak terdiagnosis kanker serviks dengan tingkat pengetahuan baik (26,3%), cukup (73,3%), kurang (100%) dengan P-Value 0,000. Hubungan sikap dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada responden yang terdiagnosis kanker serviks dengan sikap baik (53,2%), cukup (45,5%), kurang (33,3%) adapun responden yang tidak terdiagnosis kanker serviks dengan sikap baik (46,8%), cukup (54,3%), kurang (66,7%) dengan P-Value 0,715. kaitan antar taraf pengetahuan pada deteksi dini kanker serviks di Rumah Sakit Pendidikan Ibnu Sina bertarget guna mengamati kaitan melalui tingkat pengetahuan masyarakat dan sikap dengan perilaku makassar hasil menunjukkan bahwa adanya hubungan sedangkan hasil menunjukkan jika tak ada kaitan antar sikap pada perilaku deteksi dini kanker serviks di Rumah Sakit pendidikan Ibnu Sina Makassar