Prevalensi Krakteristik Pasien OMSK Dewasa dan Anak di RSUD Sayang Rakyat Periode Januari-Desember 2021
Abstract
Studi dilakukan di RSUD Sayang Rakyat untuk menyelidiki karakteristik pasien OMSK pada periode Januari-Desember 2021. Penelitian ini ialah penelitian cross-sectional retrospektif dengan sampel pasien OMSK dewasa dan anak yang dicatat dalam rekam medis RSUD Sayang Rakyat selama periode tersebut. Hasil penelitian didapatkan total jumlah pasien OMSK 89 terdiri 67 pasien pasien dewasa dan 22 pasien anak. Pasien dewasa lebih sering terjadi pada kelompok usia 19-59 tahun, sebanyak 61 orang (91%), sedangkan pasien anak lebih sering pada kelompok usia 2-10 tahun, sebanyak 13 orang (59%). Proporsi tertinggi pada kelompok perempuan terdiri 36 pasien dewasa (54%) dan 12 pasien anak (55%). Mayoritas pasien OMSK, mengalami infeksi unilateral, sebanyak 57 orang dewasa (85%) dan 20 orang anak (91%). Lokasi perforasi cenderung terjadi di bangian sentral MT pada 63 orang dewasa (94%) dan 21 orang anak (95%). Tipe OMSK yang paling umum adalah tubotimpani, dengan 63 kasus dewasa (94%) dan 21 kasus anak (95%). Faktor pemicu OMSK pasien dewasa umumnya terkait riwayat OMA berulang sejak kecil, sedangkan pada anak, terkait anatomi tuba eustachius yang pendek dan datar. Meskipun jumlah pasien perempuan lebih banyak, jenis kelamin tidak mempengaruhi kejadian OMSK. Infeksi unilateral sering kali disebabkan oleh infeksi berulang pada satu telinga. Perforasi OMSK umumnya terjadi pada bagian sentral memberan timpani pars tensa, yang disebabkan tekanan cairan eksudat yang melemahkan bagian sentral membran. Kesadaran tinggi mencari pengobatan dini menyebabkan tipe tubotimpani lebih sering ditemukan pada pasien dewasa, sementara pada anak, riwayat tonsilitis dan ISPA mendorong orang tua untuk mencari pengobatan lebih awal.