Literatur Review: Pengaruh Terapi Murottal Dengan Perubahan Tingkat Nyeri Haid (Dismenore)

  • Amalia Sri Anjani Program Studi Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Arni Isnaini Arfah Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Arina Fathiyyah Arifin Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Anna Sari Dewi Departemen Ilmu Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Ratih Natasha Maharani Departemen Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Baso Sulaiman Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Darwin Marimba Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Terapi Murottal, Nyeri Haid, Dismenore

Abstract

Dismenore merupakan kondisi umum di antara wanita muda yang sedang menstruasi. Dismenore didefinisikan sebagai nyeri haid, yang terkadang bisa sangat parah hingga benar-benar melumpuhkan wanita yang terkena dalam setiap aspek dari fungsi kesehariannya. Terapi murottal merupakan salah satu pendekatan terapi spiritual untuk meningkatkan kondisi relaks pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murottal dengan perubahan tingkat nyeri haid (dismenore). Metode yang digunakan adalah literature review dengan desain narrative review. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi murottal efektif untuk menurunkan tingkat nyeri haid (Dismenorea). Terapi murottal bekerja dengan cara memengaruhi mekanisme otak, dimana dengan adanya stimulus dari luar berupa lantunan ayat Al-Qur`an, maka akan merangsang otak untuk menghasilkan neuropeptide yang merupak zat kimia dalam tubuh, kemudian molekul-molekul tersebut akan mengangkut reseptor dalam tubuh sehingga tubuh akan memberi umpan balik berupa rasa nyaman. Dan dapat disimpulkan bahwa tingkat nyeri haid sebelum intervensi terapi murottal dengan minimal skala 3 (nyeri ringan) dan maksimal skala 8 (nyeri berat terkontrol). Tingkat nyeri haid sesudah intervensi terapi murottal dengan minimal skala 1 (nyeri ringan) dan maksimal skala 7 (nyeri sedang). Adapun lama waktu pemutaran murottal yang memberi pengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri haid (Dismenore) adalah antara 15-60 menit secara konstan.

Published
2022-04-01
Section
Articles