Gambaran Darah Lengkap Penderita Leukemia Limfoblastik Akut Anak di RS Universitas Hasanuddin Tahun 2022
Abstract
Leukemia limfoblastik akut (LLA) sering terjadi pada anak dengan insiden tiap tahun yang cenderung meningkat. Prosedur diagnostik CBC masih digunakan di Indonesia. Angka kematian negara berkembang masih lebih tinggi dibandingkan negara maju, salah satu faktornya keberhasilan dalam mendeteksi leukemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran darah lengkap penderita LLA pada anak di RS Universitas Hasanuddin tahun 2022. Menggunakan metode cross sectional dengan desain deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 sampel, didapatkan 29 laki-laki (61,7%) dan 18 perempuan (38,3%). Usia terbanyak 0-<6 tahun yaitu 30 orang (63,8%). Distribusi hasil darah lengkap: nilai komponen darah normal yaitu, leukosit sebanyak 28 orang (59,6%), Limfosit sebanyak 27 orang (57,4%), Monosit sebanyak 23 orang (48,9%), Eosinofil sebanyak 17 orang (36,2%), Basofil sebanyak 46 orang (97,9%), trombosit sebanyak 36 orang (76,6%), MCV sebanyak 44 orang (93,6%), MCH sebanyak 39 orang (83,0%), dan MCHC sebanyak 45 orang (95,7%), sedangkan nilai komponen darah menurun, yaitu eritrosit sebanyak 29 orang (61,7%), hemoglobin sebanyak 32 orang (68,1%), hematokrit sebanyak 34 orang, dan Neutrofil sebanyak 20 orang (42,6%), serta nilai komponen darah meningkat yaitu Monosit sebanyak 23 orang (48,9%) dan Eosinofil sebanyak 17 orang (36,2%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan, pasien LLA pada anak di RS Universitas Hasanuddin tahun 2022 lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan usia 0-<6 tahun. Berdasarkan pemeriksaan darah lengkap, nilai normal didaptkan pada leukosit, Limfosit, Monosit, Eosinofil, Basofil, trombosit, MCV, MCH, dan MCHC, menurun pada Neutrofil, eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit, sedangkan meningkat pada Monosit dan Eosinofil.