Karakteristik Pasien PPOK di RS Ibnu Sina Makassar Periode 2018-2020

  • Reza Farelim Wardana Universitas Muslim Indonesia
  • Prema Hapsari Hidayati Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Kartini Eka Yanti Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Edward Pandu Wiriansya Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Dwi Anggita Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: PPOK, sosiodemografi, darah rutin, terapi, GOLD 2023

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit yang bersifat progresif yang meliputi kondisi bronchitis kronis, emfisema dan penyakit saluran nafas kecil yang secara patogis berbeda namun dapat timbul bersamaan. Untuk mengetahui karakteristik pasien PPOK di RS Ibnu Sina Makassar periode 2018-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif untuk memperoleh karakteristik pasien PPOK di RS Ibnu Sina Makassar periode 2018-2020. Data distribusi berupa, pasien PPOK paling banyak berjenis kelamin laki-laki; usia >65 tahun; pekerjaan buruh; & memiliki riwayat merokok. Hasil CXR terbanyak adalah bronchitis, bronchopneumonia & tuberculosis paru. Hasil pemeriksaan darah rutin, rata-rata sampel memiliki nilai normal pada seluruh variable, kecuali lymphocyte yang menunjukkan rata-rata sampel memiliki kadar lymphocyte rendah. Terapi paling sering diberikan adalah terapi bronkodilator kombinasi SABA+SAMA & terapi O2. Distribusi komorbid terbanyak; asthma & hipertensi. Hasil spirometry; sebanyak 6 sampel termasuk GOLD 4, GOLD 3 6 sampel & 1 GOLD 1. Uji statistik, didapatkan perbedaan yang signifikan pada nilai lymphocyte & ALC antara pasien PPOK GOLD 3 dan GOLD 4.

Published
2024-03-09
Section
Articles