Efektivitas Antibiotik Azitromisin Dalam Tatalaksana Coronavirus Disease (Covid) – 19
Abstract
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan dapat ditularkan dari manusia satu ke manusia yang lain. Pada tanggal 12 Maret, WHO menyatakan bahwa COVID-19 menjadi pandemik. Kasus pertama COVID-19 ditemukan di China dan saat ini telah menyebar hingga 221 negara dan teritori lainnya. Dibandingkan dengan dua jenis coronavirus lainnya, SARS-CoV-2 memiliki kemampuan menyebar jauh lebih cepat dan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Meskipun COVID-19 dilaporkan memiliki tingkat mortalitas yang relatif rendah, penyakit ini sangat mematikan khususnya pada kelompok pasien risiko tinggi. Penelitian pada beberapa obat telah dan sedang dilakukan untuk mencari pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan dan menurunkan tingkat mortalitas COVID-19, salah satunya adalah azitromisin. Azitromisin telah terbukti sebagai imunomodulator dan dapat mengurangi eksaserbasi pada penyakit saluran napas kronis. Azitromisin biasanya digunakan untuk infeksi saluran pernapasan akibat bakteri dan berpotensi mengobati atau mencegah koinfeksi SARS-CoV-2. Azitromisin juga telah terbukti sebagai imunomodulator dan dapat mengurangi eksaserbasi pada penyakit saluran napas kronis. Tidak hanya efikasi saja yang unggul, Azitromisin juga tersedia secara luas dan memiliki profil keamanan yang sangat baik, sehingga apabila terbukti efektif dalam pengobatan COVID-19 Azitromisin dapat diajukan sebagai pengobatan lini pertama untuk pasien dengan COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas azitromisin dalam penatalaksanaan COVID-19. Metode yang digunakan penelitian ini merupakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Berdasarkan hasil analisis dari 5 Literatur menunjukkan bahwa azitromisin memiliki potensi dalam menatalaksana SARS-CoV-2 dan memiliki mekanisme antivirus dan imunomodulator yang dapat berperan dalam menatalaksana COVID-19.