Karakteristik Penderita Demam Tifoid di UPT RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap Tahun 2022
Abstract
Demam tifoid ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Terjadi infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam pasien mengalami ruam, mual, anoreksia, diare atau konstipasi, sakit kepala, bradikardia relatif dan penurunan derajat kesadaran. Penelitian ini menggambarkan Karakteristik Penderita Demam Tifoid di UPT RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian Deskriptif menggunakan pendekatan Retrospektif. Penelitian dilaksanakan bulan Juni-Agustus 2023 untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan data rekam medik pasien penderita penyakit demam tifoid di UPT RSUD Nene Mallomo tahun 2022 Kabupaten Sidrap. Sampel yang diperoleh menggunakan metode total sampling yaitu hasil rekam medik yang memenuhi syarat kriteria inklusi maupun ekslusi penelitian ini. Data sekunder yang diambil dari data rekam medik pasien Demam Tifoid yang dirawat inap dengan total sampel penelitian 42 pasien yang menunjukkan hasil yaitu umur 12 – 25 tahun sebanyak 16 orang (38,1%) paling banyak mengidap. Perempuan lebih dominan terinfeksi dengan jumlah 22 orang (52,4%), lebih sering terjadi pada Pelajar/Mahasiswa dengan populasi 19 orang (16,7%). Pasien banyak tidak mengalami komplikasi sebanyak 39 orang (92,9%). Lama rawat paling tinggi yaitu < 7 hari sebanyak 41 orang (97,6%), dan gejala demam paling umum terjadi dengan total 30 Orang (71,4%). Penyakit demam tifoid lebih banyak dialami oleh umur 12 – 25 tahun dalam hal ini umur Remaja dan dewasa muda tinggi risiko menderita demam tifoid. Penyakit ini lebih banyak menginfeksi jenis kelamin Perempuan dibanding dengan jenis kelamin Laki-laki, dan lebih banyak menyerang Pelajar/Mahasiswa berjenis kelamin Laki-laki, serta banyak yang tidak disertai Komplikasi.