Karakteristik Pasien Hemofilia pada Anak
Abstract
Hemofilia merupakan penyakit gangguan pembekuan darah herediter yang diturunkan secara x-linked recessive dengan frekuensi sekitar satu kasus dari 10.000 kelahiran, hemofilia disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan VIII (hemofilia A) atau faktor IX (hemofilia B) dan ditandai dengan perdarahan yang berkepanjangan dan berlebihan setelah trauma ringan atau bahkan secara spontan. Perdarahan yang khas pada hemofilia adalah perdarahan sendi (hemartrosis) dan otot/jaringan lunak (hematoma). Hemartrosis berulang dan artropati hemofilik merupakan morbiditas utama hemofilia. Pengobatan pasien hemofilia pada saat pasien datang saat perdarahan dan pengobatan rutin maintanence untuk mendapatkan FVIII dan FIX secara rutin, Penelitian ini dilaksanakan pada 31 Oktober – 30 November 2023 dan tempat Penelitian dilakukan di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik pasien Hemofilia pada anak tahun 2019 - 2021 di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data dari rekam medis dengan total sampling. Penelitian dilakukan pada 31 Oktober – 30 November 2023 bertempat di RS Ibnu Sina Makassar. Pasien Hemofilia pada anak yang berobat di RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2019-2021 sebanyak 42 orang dimana pada tahun 2019 sebanyak 17 orang (40,5%), tahun 2020 sebanyak 7 orang (16,6%), tahun 2021 sebanyak 18 orang (42,9%). Jumlah total pasien hemofilia pada anak umur 0-12 tahun sebanyak 28 orang (66,7%), dan 12-18 tahun sebanyak 14 orang (33,3%). Frekuensi kunjungan poli anak di RS Ibnu Sina Makssar pada tahun 2019-2021 sebanyak 42 orang dimana frekuensi kunjungan ≥ 2 kali / minggu sebanyak 12 orang (28,6%), kunjungan < 2 kali / minggu sebanyak 30 orang (71,4%).