Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa Teknik Pencinta Alam
Abstract
Kejadian Henti napas dan henti jantung merupakan bentuk kegawatdaruratan yang harus mendapatkan penanganan yang tepat dan segera dari medis atau masyarakat umum yang terlatih. Henti Jantung dapat dipulihkan jika tertangani segera dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan defibrilasi untuk mengembalikan denyut jantung normal dimana RJP dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari orang awam sampai dokter, dimana saja, kapan saja dan tanpa mempergunakan alat dapat diterapkan pada keadaan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang RJP pada mahasiswa Teknik Pencinta Alam Universitas Muslim Indonesia (UMI). Jenis penelitian ini adalah dekspriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 109 orang mahasiswa. Pada penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan dari 109 sampel tertinggi didapatkan 81 (74,3%) berpengetahuan baik, terendah 3 (2,75% dengan pengetahuan kurang. Berdasarkan jenis kelamin pengetahuan laki-laki dari jumlah 72 orang sebanyak 54 (75%) dengan pengetahuan baik dan perempuan dengan jumlah 37 orang sebanyak 27(73%) berpengetahuan baik. Berdasarkan sumber informasi tertinggi didapatkan melalui saudara/keluarga/teman sebanyak 43 (39,45%) dan terendah melalui media elektornik yaitu 7 (6,42%). Berdasarkan riwayat pengalaman tertinggi ditemukan sebanyak 70 (64,22%) tidak ada pengalaman, 29 (26,61%) dengan riwayat pengalaman henti napas dan henti jantung dan terendah sebanyak 20 (9,17%) dengan riwayat pengalaman henti napas. Mahasiswa Teknik Pencinta Alam UMI memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai RJP baik yang memiliki pengalaman maupun tidak.