Faktor Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan yang Mempengaruhi Kejadian Skabies
Abstract
Skabies merupakan gangguan kulit akibat dari paparan parasit Sarcoptes scabiei. Untuk menjelaskan faktor personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang menyebabkan kejadian skabies terjadi pada santri Al Bayan Hidayatullah Makassar. Deskripsi analitik meggunakan desain cross sectional. Sampel yakni semua santri Al Bayan Hidayatullah sebanyak 67 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner personal hygiene dan lembar observasi sanitasi lingkungan. Kemudian hasil uji chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara hygiene kulit dan kejadian skabies (nilai p = 0,000), terdapat hubungan antara hygiene tangan dan kejadian skabies (nilai p-value= 0,014), terdapat hubungan antara hygiene kuku dan kejadian skabies (nilai p = 0,023), terdapat hubungan antara hygiene pakaian dan kejadian skabies (nilai p = 0,000), terdapat hubungan antara hygiene handuk dan kejadian skabies (nilai p = 0,006), Tidak terdapat hubungan antara hygiene tempat tidur dan sprei dan kejadian skabies (nilai p = 0,095), Tidak terdapat hubungan antara sanitasi air bersih dan kejadian skabies (nilai p = 0,538), Tidak terdapat hubungan antara sarana pembuangan kotoran dan kejadian skabies (nilai p = 0,538), Tidak terdapat hubungan antara sarana pembuangan air limbah dan kejadian skabies (nilai p- = 0,538), Tidak terdapat hubungan antara sarana pembuangan sampah dan kejadian skabies (nilai p = 0,538), Tidak terdapat hubungan antara kepadatan hunian dan kejadian skabies (nilai p= 0,538). Diharapkan kepada santri agar meningkatkan kebersihan personal serta meningkatkan sanitasi lingkungan sehingga terhindar dari skabies sedini mungkin.