Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Mengenai Pencegahan Obesitas
Abstract
Gaya hidup dan perilaku yang tidak mendukung konsumsi makanan sehat dan bergizi mengakibatkan individu kurang memiliki kendali terhadap makanan yang dikonsumsinya. Di Indonesia, 13,5% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan, sedangkan pada anak usia 5 hingga 12 tahun, 18,8% mengalami kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas. Obesitas dapat diartikan sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. Jumlah penderita kelebihan berat badan dan obesitas juga semakin meningkat di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan kelebihan berat badan dan obesitas, seperti faktor sosial ekonomi, demografi, geografis, gaya hidup dan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2022 terhadap pencegahan obesitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penelitian ini menggunakan data primer dengan kuisioner yang diisi oleh responden mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Angkatan 2022 dengan jumlah 385 sampel dan di olah dengan teknik analisis data univariat. Dari hasil analisis univariat menunjukkan bahwa frekuensi tingkat pengetahuan mahasiswa FK-UMI angkatan 2022 mengenai pencegahan obesitas dengan jumlah 385 responden yaitu mayoritas terdapat pada pengetahuan baik 286 responden (74,3%), cukup 80 responden (20,8%) dan kurang 19 responden (4,9%). Hasil menunjukkan bahwa frekuensi sikap mahasiswa FK-UMI angkatan 2022 mengenai pencegahan obesitas dengan jumlah 385 responden yaitu mayoritas terdapat pada sikap positif 298 responden (77,4%) dan negatif 87 responden (22,6%). Kesimpulan dari 385 responden tingkat pengetahuan mahasiswa FK-UMI angakatan 2022 mengenai pencegahan obesitas baik dan sikap mengenai pencegahan obesitas positif.