Karakteristik Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Anak

  • Ari Savira Alda Universitas Muslim Indonesia
  • Djauhariah Arifuddin Madjid Dokter Pendidik Klinik Departement Pediatri, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Floria Eva Dokter Pendidik Klinik Departement Pediatri, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Sidrah Darma Dokter Pendidik Klinik Departement Pediatri, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Destya Maulani Dokter Pendidik Klinik Departement Pediatri, RSUD Haji Kota Makassar, Indonesia
Keywords: Demam berdarah, dengue, dbd, anak, karakteristik

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis dan endemis dengue. Tahun 2019 tercatat sebagai tahun dengan kasus dengue tertinggi secara global. Kejadian infeksi dengue lebih tinggi pada anak dibandingkan dengan dewasa dan persentase yang memerlukan perawatan rumah sakit lebih tinggi pada anak. Berdasarkan uraian diatas ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pada pasien anak dengan demam berdarah dengue di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif cross sectional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder melalui rekam medis perawatan anak yang telah di diagnosis DBD di RS Ibnu Sina pada tahun 2021. Penelitian ini didapatkan karakteristik kejadian demam berdarah dengue pada anak di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar didapatkan sampel terbanyak di usia remaja awal (11 – 18 tahun) diperoleh sebanyak 64 orang (43.8%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 76 orang (52.1%), dengan status gizi kurang sebanyak 55 orang (37.6%), kadar trombosit menurun antara 50.000 - <100.000 sel/mm3 sebanyak 57 orang (39.1%), kadar leukosit menurun ≤5.000 sel/mm3 sebanyak 112 orang (76.7%), kadar hematokrit meningkat ≤20% atau ≤3,5 kali nilai Hb sebanyak 141 orang (96.6%), dengan diagnosa terbanyak adalah DBD derajat 1 yaitu  96 orang (65.8%).

Published
2024-07-30
Section
Articles