Karakteristik Penderita Glaukoma
Abstract
Glaukoma adalah degenerasi progresif kerusakan saraf mata diakibatkan penyumbatan sistem aliran aqueous humor sehingga meningkatkan tekanan pada bola mata. Jika dibiarkan glaukoma dapat menyebabkan kebutaan. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui karateristik penderita glaukoma di Klinik JEC-Orbita periode 01 Januari- 31 Desember 2022. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional deskriptif menggunakan data rekam medis pasien glaukoma di klinik JEC-Orbita Makassar periode 01 Januari – 31 Desember 2022. Hasil hasil dalam penelitian ini didapatkan data berdasarkan usia yaitu usia 56-65 tahun sebanyak 32 orang (32%). keluhan utama yaitu penurunan penglihatan sebanyak 93 orang (93%). Riwayat penyakit yaitu tidak ada sebanyak 77 orang (77%). Visus yaitu pada oculi dextra baik sebanyak 47 orang (47%) dan oculi sinistra baik sebanyak 41 orang (41%). Besar tekanan okuler yaitu pada oculi dextra 21-30 mmHg sebanyak 47 orang (70%) dan pada oculi sinistra 21-30 mmHg sebanyak 44 orang (76%). Jenis glaukoma yaitu glaukoma sudut terbuka primer sebanyak 46 orang (46%). Terapi yaitu medikamentosa sebanyak 72 orang (72%). Waktu pemberian terapi medikamentosa ≥2 minggu sebanyak 61 orang (61%) dan pada terapi kombinasi ≥2 minggu sebanyak 20 orang (20%). kepatuhan berobat yaitu tidak patuh sebanyak 56 orang (56%). Kesimpulan pada penelitian ini penderita glaukoma terbanyak di usia 56-65 tahun, keluhan utama penurunan penglihatan, riwayat penyakit terbanyak tidak ada, visus baik, peningkatan tekanan okuler 21-30 mmHg pada mata kanan maupun mata kiri, jenis glaukoma terbanyak glaukoma sudut terbuka primer dan terapi yang diberikan terapi medikamentosa, waktu pemberian terapi medimentosa dan kombinasi ≥2 minggu.