Rasio Neutrofil Limfosit pada Penderita Demam Berdarah Dengue

  • Agung Samudra Perkasa Pendidikan Dokter
  • Irmayanti Haidir Bima Departemen Ilmu Patalogi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Zulfitriani Murfat Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran universitas Muslim Indonesia
  • Irna Diyana Kartika Kamaluddin Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Arni Isnaini Arfah Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Demam berdarah dengue, rasio neutrofil, limfosit, prognostic, limfositosis

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah penyakit peradangan yang diakibatkan oleh virus dengue dan ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti serta Aedes albopictus. Di Indonesia, DBD sudah jadi endemik dengan angka peristiwa yang fluktuatif, namun senantiasa jadi permasalahan kesehatan warga yang signifikan. Riset ini bertujuan guns mengenali kaitan rasio neutrofil- limfosit (NLR) dengan tingkatan keparahan DBD. Metode riset ini memakai pendekatan literature review, dengan analisis informasi yang diambil dari bermacam artikel ilmiah nasional serta internasional yang relevan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa NLR dapat digunakan sebagai indikator prognostik sederhana untuk mengevaluasi keparahan DBD. Pasien dengan DBD derajat berat memiliki NLR yang lebih rendah dibandingkan pasien dengan DBD ringan atau demam dengue (DD) tanpa komplikasi. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa NLR lebih efisien dibandingkan dengan parameter hematologi lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa NLR adalah parameter hematologi yang potensial untuk digunakan dalam penatalaksanaan DBD di fasilitas kesehatan. Pemeriksaan NLR secara bertahap, mulai dari fase awal hingga fase konvalesen, direkomendasikan untuk membantu klinisi dalam mengevaluasi prognosis pasien DBD.

Published
2025-04-06
Section
Articles