Karakteristik Penderita Katarak pada Anak di Makassar Periode Januari-Desember 2023

  • St. Nasrah Syam Universitas Muslim Indonesia
  • Marlyanti N. Akib Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Syukriyah Sofyan Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Ratih Natasha Maharani Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Akina Maulidhany Tahir Departemen Ilmu Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Katarak, anak, katarak kongenital

Abstract

Perkiraan kejadian katarak adalah 0,1% per tahun, yang berarti ada satu kasus katarak baru untuk setiap 1.000 orang setiap tahun dan menjadi penyebab utama kebutaan yang terjadi anak. Katarak dapat disembuhkan / diobati jika didiagnosis dini dan diobati dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik penderita katarak anak di Kota Makassar pada bulan Januari - Desember 2023. Metode penelitian yakni studi deskriptif dengan desain cross sectional berbasis rekam medis anak penderita katarak yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin periode bulan Januari - Desember 2023. Sampel berjumlah 102 anak.  Hasil penelitian mayoritas pasien berusia 5–18 tahun (60,8%) dan berjenis kelamin laki-laki (63,7%). Gambaran klinis paling umum adalah leukokoria (69,6%). Sebagian besar katarak bersifat unilateral (53,9%) dan tergolong katarak developmental (53,5%). Sebagian besar pasien tidak memiliki riwayat infeksi (95,1%) dan lahir aterm (85,3%). Kesimpulan Katarak pada anak di Makassar paling banyak ditemukan pada kelompok usia 5–18 tahun, laki-laki, dengan gambaran klinis leukokoria, katarak unilateral, dan jenis developmental tanpa riwayat infeksi atau kelahiran prematur.

Published
2025-10-03
Section
Articles