Pengaruh Minyak Zaitun (Extra Virgin Olive Oil) & Minyak Ikan (Omega-3) Terhadap Kadar Malondialdehyde Pada Tikus Putih Galur Wistar Hiperglikemik
Abstract
Hiperglikemia adalah kondisi akibat kadar glukosa dalam darah melebihi kadar normal. Hiperglikemia dapat memicu terjadinya resistensi insulin dan menjadi tahap awal serta penanda terjadinya diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun dan minyak ikan terhadap kadar malondialdehid pada tikus putih Galur wistar hiperglikemik Penelitian ini merupakan jenis penelitian true experimental menggunakan rancangan post test only with control group design dengan menggunakan hewan coba. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih galur wistar (Ratusnorvegicus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun (Extra virgin Olive Oil) dan minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar malondialdehyde pada tikus putih galur wistar (Ratusnorvegicus) Hiperglikemik. Berdasarkan hasil analisis One Way Anova didapatkan nilai signifikan p = 0,000 atau p < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan ini signifikan pada masing – masing kelompok. Dapat dilihat perbedaan sebelum dan setelah dilakukan intervensi pada hari ke 15 pada kontrol negatif yaitu 0,49, minyak zaitun yaitu 1,92, minyak ikan 1,13 dan kombinasi minyak zaitun dan minyak ikan yaitu 2,15. Dapat kita lihat selisih perbedaan yang paling besar atau signifikan terjadi pada kelompok kombinasi minyak zaitun dan minyak ikan. Dari 24 ekor tikus putih galur wistar yang telah diteliti bahwa minyak zaitun dan minyak ikan berpengaruh dalam menurunkan kadar malondialdehid setelah perlakuan selama 14 hari.