Hubungan Kadar Asam Urat dengan Kejadian Proteinuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Abstract
Diabetes melitus adalah salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Peningkatan insiden diabetes melitus akan meningkatkan komplikasi. komplikasi ginjal yang tinggi akan menyebabkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. Adanya proteinuria yang resisten pada pasien diabetes melitus menandakan mulai terjadi kerusakan fungsi ginjal. Sebagian penderita diabetes melitus tipe 2 juga mengalami hiperurisemia. Hiperurisemia ini juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya proteinuria, kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih berat sehingga dapat menyebabkan rusaknya sel pada ginjal yang ditandai dengan proteinuria. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Mei-Juni 2019 di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar menunjukkan bahwa kategori kadar asar urat dengan proteinuria (-) sebanyak 24 orang (75%); (+) 4 orang (12,5 %); (++) 1 orang (3,1%); (+++) 2 orang (6,3%); (++++) 1 orang (3,1%). Hasil anĂ¡lisis dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0,685 (p<0,05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 karena nilai p > 0,05. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang bermakna antara hubungan kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Namun didapatkan ada kecenderungan semakin tinggi derajat kadar asam urat, maka semakin tinggi juga derajat proteinuria yang terjadi.