Hubungan Intensitas Cahaya dengan Ketajaman Penglihatan Penghuni Panti Asuhan

  • Andi Sesarina Tenri Ola Sapada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Suliati P Amir Departemen Ilmu Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Zulfahmidah Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Ratih Natasha Maharani Departemen Ilmu Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Tenri Sanna Arifuddin Departemen Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Baso Sulaiman Departemen Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Darwin Marimba Departemen Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Samsi Mesi Departemen Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Hasma Idris Nohong Departemen Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Intensitas cahaya, Ketajaman penglihatan, Panti asuhan

Abstract

Rendahnya intensitas pencahayaan pada panti asuhan di Kota Makassar, yang penghuninya didominasi usia sekolah, dapat mempengaruhi ketajaman penglihatan penghuninya. Hal ini dapat menjadi masalah, karena dapat mengganggu fungsi penglihatan yang dibutuhkan dalam perkembangan anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas cahaya pada panti asuhan dengan ketajaman penglihatan, faktor yang terlibat di dalamnya, serta kondisi penerangan dan ketajaman penglihatan penghuni panti asuhan. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan desain cross sectional. Intensitas cahaya masing-masing sampel diukur menggunakan lux meter, sedangkan ketajaman penglihatan diukur dengan snellen chart. Analisis data menggunakan Pearson’s correlation coefficient test. Jumlah sampel 47 orang yang berasal dari 7 panti asuhan di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hubungan intensitas cahaya dengan visus terbaik tidak signifikan (p value 0,240) sedangkan hubungan intensitas cahaya dengan visus terburuk signifikan dengan korelasi positif (p value 0,046). Faktor yang turut mempengaruhi adalah lama paparan harian (p value 0,019) serta jarak antara mata dan bacaan (p value 0,047). Intensitas cahaya panti asuhan masih belum memenuhi standar (kurang dari 200-300 lux) dan sebagian besar penghuninya memiliki ketajaman penglihatan menurun (kurang dari 6/6). Berdasarkan data objektif dan hasil analisis, ditemukan hubungan yang signifikan antara intensitas cahaya panti asuhan dengan ketajaman penglihatan.

Published
2022-07-24
Section
Articles