Analisis Faktor Determinan Mediko Obstetri Terhadap Preeklampsia di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
Abstract
Preeklampsia merupakan gangguan khusus pada kehamilan yang ditandai dengan onset baru hipertensi dan disfungsi organ akhir termasuk proteinuria setelah 20 minggu kehamilan. Faktor mediko obstetri seperti usia, graviditas, paritas, usia kehamilan, dan riwayat hipertensi dapat mempengaruhi preeklampsia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Cross-Sectional retrospektif. Teknik sampling adalah Total Sampling dengan jumlah kasus 50. Sampel diambil dari data rekam medik ibu hamil penderita preeklampsia tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk analisis dengan uji Chi Square. Dari total 50 kasus penderita preeklampsia didapatkan distribusi preeklampsia ringan sebanyak 10 kasus (20,0%) dan preeklampsia berat sebanyak 40 kasus (80,0%). Hasil analisis univariat didapatkan distribusi faktor mediko obstetri penderita preeklampsia berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok usia <20 & >35 tahun 32 kasus (64,0%), berdasarkan graviditas adalah kelompok primigravida 35 kasus (70,0%), berdasarkan paritas adalah kelompok belum pernah melahirkan 35 kasus (70,0%), berdasarkan usia kehamilan adalah kelompok usia kehamilan >37 minggu 32 kasus (64,0%), dan berdasarkan riwayat hipertensi adalah kelompok yang tidak memiliki riwayat 28 kasus (56,0%). Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan preeklampsia (p=0,024), graviditas dengan preeklampsia (p=0,004), dan paritas dengan preeklampsia (p=0,004). Sedangkan hubungan antara usia kehamilan dengan preeklampsia (p=1,000) dan riwayat hipertensi dengan preeklampsia (p=0,302) diperoleh tidak adanya hubungan yang signifikan. Faktor determinan mediko obstetri terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil adalah usia, graviditas, dan paritas.