Uji Efektivitas Ekstrak Daun Binahong terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aures
Abstract
Penyakit infeksi merupakan penyebab paling utama tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia dan yang paling sering dijumpai adalah Staphylococcus aureus. Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) adalah tanaman obat potensial yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun binahong terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Bahan yang digunakan yaitu ekstrak daun binahong dan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksperimental dengan menggunakan metode disc-diffusion dengan kadar 75% dan 100% yang kemudian diteteskan pada medium agar pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus lalu diukur diameter zona hambat yang terbentuk dan membandingkannya dengan kontrol positif ciprofloxacin. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata zona hambat ekstrak daun binahong pada konsentrasi 75% sebesar 9,75 mm dengan interpretasi sedang dan konsentrasi 100% sebesar 10,75 mm dengan interpretasi sangat kuat. Hasil uji statistik kruskall wallis didapatkan nilai p yaitu 0,003 dimana < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun binahong terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.