Karakteristik Faktor Resiko Kejadian Abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar
Abstract
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Abortus dapat menyebabkan kematian karena adanya perdarahan terus-menerus dan infeksi pada saat melakukan abortus. Beberapa faktor yang merupakan predisposisi terjadinya abortus misalnya faktor janin, faktor maternal, faktor lingkungan, umur, paritas, pekerjaan dan riwayat abortus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik faktor resiko Kejadian abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deksriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami abortus di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar berdasarkan data rekam medik dengan diagnosa medis abortus pada bulan september hingga oktober 2019 sebanyak 40 responden. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik total sampling. Alat ukur dengan checklist. Analisa data dengan univariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu yang mengalami abortus adalah ibu yang berumur >35 tahun sebanyak 18 responden (45%), paritas yaitu multipara yaitu 28 responden (70%), riwayat abortus adalah ibu yang memiliki riwayat abortus yaitu 32 responden (80%), pekerjaan ibu sebagian besar adalah bekerja yaitu 29 responden (72,5%), jarak kehamilan ibu sebagian besar adalah kehamilan dengan jarak <2 tahun yaitu 27 responden (72,5%).