Pola Penggunaan Analgesik Pasien Bedah Orthopedi di Ruang Gawat Darurat Rs. Ibnu Sina Makassar

  • Jihan Ainun H.M Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Fendy Dwimartyono Departemen Anastesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Farah Ekawati Muliyadi Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Reeny Purnamasari Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Faisal Sommeng Departemen Anastesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • M.Iswan Wahab Departemen Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Helmiyadi Kuswardhana Departemen Orthopedi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Nasri Arsyad Departemen Orthopedi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Imran Departemen Orthopedi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Analgesik, Pasien bedah orthopedi, Nyeri

Abstract

Nyeri akut adalah suatu reaksi adaptive yang berguna untuk menjaga keutuhan jaringan Pengelolaan nyeri yang tidak optimal akan meningkatkan morbiditas pasien. Agar intesitas nyeri berkurang, maka diberikan obat analgesik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi pola penggunaan analgesik pada pasien bedah orthopedi di unit gawat darurat RS. Ibnu Sina. Penelitian ini Menggunakan teknik total sampling pada bulan November 2018-Maret 2019 dan seluruh sample yang masuk dalam kriteria inklusi dijadikan sebagai sampel untuk penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data yang digunakan ialah data rekam medik. Dalam penelitian ini rata-rata data pasien yang diambil adalah perempuan. Dengan jumlah sampel perempuan 7 orang dan laki-laki 5 orang. bahwa dari 12 pasien menunjukkan analgesic yang paling sering digunakan ialah ketorolac dengan metode pemberian IV. Pada penelitian ini didapatkan bahwa analgesik yang sering diberikan kepada pasien ialah analgesik ketorolac namun data yang tertulis pada rekam medic tidak valid sehingga tidak dapat ditentukan apakah ada pola dari pemberian analgesic tersebut

Published
2022-07-31
Section
Articles